Karya Seni Aborigin Diangkat Jadi Koleksi Busana

Karya Seni Aborigin. Bermacam hal bisa jadi sumber ide untuk beberapa desainer dalam membuat baju, termasuk juga karya seni orang-orang lokal. Seperti yang dikerjakan beberapa alumni dari sekolah mode Queesnland University of Technology (QUT). Mereka memakai lukisan karya masyarakat asli Australia, Aborigin, juga sebagai sisi dari design. Akhirnya yaitu beberapa baju dengan penampilan kontemporer.

Mereka menamakan koleksi design ini dengan sebutan " AKIN ". Dosen senior sekolah mode QUT, Kay McMahon mengungkap, koleksi AKIN ini memakai bahan dari sutra. Menurutnya, ciri khas Aborigin demikian kentara dalam motif-motif baju yang biasanya didominasi titik-titik. " Motifnya khas Aborigin. Satu karya mereka di buat untuk satu pakaian. Karya ini telah siap di pasarkan di Australia, " katanya sebentar sesudah peragaan baju, di Tempat tinggal Duta Besar Australia untuk Indonesia, Jakarta, Selasa malam (2/9).

Busana-busana ini terbagi dalam mini serta long dress, atasan serta bawahan berbentuk celana serta rok. Koleksi berbalut beberapa warna yang didominasi biru. McMahon menyampaikan, untuk membuahkan karya ini, beberapa mahasiswanya pernah berkunjung ke pameran-pameran seni di Queensland. " Kami pergi ke pameran seni di Queensland, lihat lukisan disana, lantas ajukan pertanyaan pada pelukisnya, " tuturnya.

Peragaan baju yang kali pertama memakai lukisan khas Aborigin juga sebagai sisi dari design baju ini adalah sisi dari program Seni serta Budaya Kedutaan Australia 2014. " Kami sangatlah bangga menghadirkan koleksi AKIN yang sudah memecahkan catatan baru di kerjasama design, kontrak yang etis serta manufaktur koleksi yang siap di jual untuk pasar internasional serta kami bakal membagi ketrampilan itu, " kata McMahon.