Kebanyakan Formalin, Industri Makanan Indonesia Kalah Saing

Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Semua Indonesia (GAPMMI), mengklaim belum siap hadapi orang-orang ekonomi ASEAN (MEA). “Industri kecil makanan serta minuman Indonesia masih tetap ada di level dua. Jauh dibawah Singapura serta Malaysia. Jadi, persaingannya bakal sangatlah berat, ” papar Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman, Rabu (10/9).

Pemicu kesusahan ini, banyak aspek. Satu diantaranya, masalah kehigienisan serta keamanan makanan serta minuman itu. Dan, masih tetap minimnya pra saranan serta fasilitas yang disediakan pemerintah. dhi mengatakan, kehigienisan makanan minuman Indonesia masih tetap satu level di bawah Singapura serta Malaysia. Satu diantaranya, makanan serta minuman di Indonesia ada banyak yang memakai bahan beresiko, seperti formalin.

Diluar itu, kehigienisannya masih tetap belum terbangun. Satu diantaranya, di Indonesia sanitasi yang bagus masih tetap sangatlah tidak sering. Mengakibatkan, air untuk membersihkan bahan makanan serta minuman maupun alat memasaknya tak terjamin kehigienisannya.

Karenanya, pihaknya meminta agar pemerintah dapat juga menolong pelaku industri kecil ini. Seperti, dengan memberi edukasi tentang keamanan serta kehigienisan bahan makanan dan minuman. Dan, bangun infrastruktur sanitasi yang ideal serta sesuai sama standard internasional.