Nasib Malang Pohon Jelang Ultah Bandung

Sesudah memetik kritikan dari beberapa warga serta pemerhati lingkungan hidup berkenaan pemasangan bendera hijau, kuning, serta biru di pohon-pohon kota Bandung, Dinas Pemakaman serta Pertamanan kota Bandung selekasnya memberikan instruksi pemasangan bendera lagi. Pemasangan bendera yang diperbaiki cuma untuk pohon yang dipasang memakai paku atau paku payung serta stepler. " Jadi yang dipaku, dicabut saja, serta ditukar dengan tali atau lem, ya telah diawali, ini tengah sistem melakukan perbaikan, " tutur Kepala Dinas Pemakaman serta Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya, Rabu (10/9).

Arief memanglah mengaku ada pohon-pohon yang dibalut kain bendera lewat cara dipaku serta distepler. Walau sebenarnya, waktu pencanangan awal pihaknya sudah menghimbau supaya pemasangan bendera khas kota Bandung itu tak hingga mengakibatkan kerusakan pohon. " Namun ini kan gerakan yang sangatlah banyak, pasti ada saja orang yang ngambil langkah gampangnya saja dipaku saja atau distepler, " tutur Arief.

Walau sebenarnya, Arief mengaku pemasangan bendera lewat cara dipaku serta distepler bisa mengakibatkan kerusakan batang kambium pohon-pohon itu. Karena, sisi yang bakal dipaku itu bakal terluka serta lalu busuk. " Ya seperti badan kita saja luka itu kan dapat infeksi, nah bila pohon terkena itu dapat pembusukan kambium, dapat busuk, " tutur dia. Pada awal mulanya juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga sudah memberikan instruksi untuk selekasnya mencabut paku-paku yang terpasang di bendera itu.

Tetapi, pantauan Republika di lapangan, ada banyak pohon-pohon yang masih tetap terbalut kain lewat cara dipaku. Pohon di sebagian jalan protokol seperti Jalan RE Martadinata, Jalan Diponegoro, bahkan juga di lokasi Balai Kota juga masih tetap terpasang stepler serta paku payung. Sedang di tepian Jalan Surapati, pohon yang dibalut kain telah ditukar lewat cara dijahit.