Ekstrak Kaktus Centong Ampuh Sembuhkan Luka

Kaktus, tumbuhan yang banyak didapati di daerah kering serta tandus ini sampai kini cuma digunakan juga sebagai tanaman hias. Tetapi tumbuhan yang dipenuhi duri ini nyatanya bisa jadi obat untuk mempercepat pengobatan luka. Yaitu empat mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM yakni Ruli Aulia, Nadira, Ditya Devale Rinenggo, serta Arief Budiyanto, dan Khairunnisa SY mahasiswa Fakultas Farmasi yang sukses memformulasikan ekstrak kaktus centong (Opuntia littoralis) jadi gel obat luka yang dinamakan Cactocure.

" Dari studi literatur serta riset di ketahui kaktus mempunyai kandungan flavonoid, vitamin E, vitamin C serta pektin yang tinggi. Umpamanya saja dalam 100 gr ekstrak kaktus mempunyai kandungan vitamin C tiga kali lebih tinggi dari buah jeruk. Diluar itu juga mempunyai vitamin E setara dengan brokoli. Ke empat jenis zat itu dapat mempercepat pengobatan luka, " kata Nadira Jumat (26/9/2014) di UGM.

Pembuatan gel diawali dengan mengekstrak kaktus centong. Kaktus sejumlah 1, 5 kg dipotong durinya, dicuci lalu dipotong dadu. Potongan-potongan itu lalu diblender dengan air sejumlah 3800 mL. Kemudian, akhirnya diidiamkan sepanjang 24 jam. Larutan yang didapat disaring serta dibuang ampasnya lantas diuapkan sepanjang 48 jam sampai pekat. " Dari 1, 5 kg kaktus didapat ekstrak sejumlah 100 gr. Kami memakai kaktus centong yang banyak tumbuh liar di Pantai Samas, " tutur Nadira.

Untuk tahu keamanan bahan, ekstrak kaktus terlebih dulu diuji cobakan dengan cara in vitro pada kultur sel fibroblast manusia. Pada hari ke-2 penilaian di ketahui bahwa pada sel fibroblast yang sudah ditekan pertumbuhannya serta diterapkan ekstrak kaktus mempunyai jumlah sel yang setara dengan sel normal. " Ekstrak kaktus nyatanya tak beracun untuk sel manusia. Bahkan juga dari uji ini menunjukkan bahwa kaktus mempunyai substansi aktif yang dapat meregenerasi kulit, " tuturnya.

Sesudah di ketahui aman untuk sel kulit manusia, Nadira serta kawan-kawan meneruskan riset dengan bikin sediaan gel ekstrak kaktus. Sediaan gel sejumlah 100 gr di buat dengan konsentrasi ekstrak 2, 5 %. Kemudia dikerjakan uji dengan cara in vivo pada tikus putih jantan type Rattus novergicus. Tikus yang dipakai sejumlah 24 ekor dengan umur rata-rata 2 bln. serta berat 100-150 gr yang dibagi jadi 4 grup.

" Tiap-tiap tikus dilukai di empat tempat untuk diberikan gel ekstrak kaktus, " tuturnya. Dari penilaian mikroskopis, di ketahui gel kaktus centong bisa tingkatkan pembentukan kolagen, re-epitelisasi, pembentukan membrana basalis, dan pembentukan pembuluh darah baru pada luka. Sesudah 8 hari, di ketahui tikus yang diterapkan gel lukanya lebih cepat mengecil sampai 90 %. Sedang yg tidak di beri gel penutupan luka cuma meraih 80 %. " Dengan aplikasi gel ekstrak kaktus sel di jaringan yang luka dapat tumbuh subur dalam jumlah banyak untuk pergantian kulit, " terang Nadira.